Langsung ke konten utama

Sarapan Sehat, Energen Pilihan Tepat!


"Makan pagi akan memudahkan konsentrasi belajar sehingga prestasi belajar bisa lebih ditingkatkan." (Soekirman, 2000)

     Masa-masa awal kuliah bagi anak manja sepertiku adalah masa adaptasi tersulit. Tanpa orangtua dan jauh dari rumah rasanya sungguh luar biasa. Segala kebiasaan-kebiasaan di rumah mulai sulit dilakukan. Dibangunkan subuh oleh Umi, Sarapan pagi biasanya disiapin Umi dan  berangkat sekolah dianterin Abah. Keluargaku rasanya sempurna!

      Nah, semenjak kuliah….semuanya berubah. Hidupku yang tertata mulai berantakan. Lebih tepatnya, aku belum bisa mengatur diriku sendiri di tempat baru. Kuliah dimulai dari jam 8 pagi dan selesai jam 5 sore. Jadwal kuliah dan responsi padat. Belum lagi mengikuti kegiatan kampus selain perkuliahan. Organ tubuh diforsir bekerja secara maksimal.  

      Bangun kesiangan, sarapan pagi sering ditinggal dan harus lari-lari biar tidak telat ke kelas. Oleh karena itu, aku sering ketiduran kalau Dosen menerangkan materi gara-gara kurang energi. Bukan hanya itu saja, perutku sering keroncongan karena tak makan alhasil konsentrasiku di kelas pecah dan menahan lapar. Parahnya, aku jadi kesulitan belajar karena ketinggalan materi. 

      Masa-masa menuju UTS, aku mulai keteteran mengejar materi perkuliahan. Semenjak itu, aku mulai mencari solusi masalah ini. Aku tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Aku harus berubah! Aku mulai menata kembali jadwal-jadwalku sebaik mungkin, mengikuti kegiatan sepentingnya bukan sebanyak-banyaknya dan mulai sarapan pagi. 
      Ternyata, sarapan itu penting loh. Tubuh kita berpuasa selama kurang lebih 8 jam di malam hari loh. Oleh karena itu, kita harus sarapan untuk mengembalikan metabolisme tubuh, apalagi sebelum jam 9 pagi. Pentingnya sarapan pagi sebagai sumber energi penunjang aktivitas sepanjang hari. Bayangkan, kalau seharian sibuk tanpa energi yang terpenuhi, tubuh kita bisa lemas, pingsan atau parahnya menjadi penyebab dimulainya sakit maag. Bukan hanya itu saja, sarapan juga membantu konsentrasi dan kemampuan otak untuk berpikir. Otak kita membutuhkan glukosa dari makanan untuk bekerja dengan baik. Tidak sarapan pagi berarti energi otak berkurang, sehingga fungsinya dapat menurun.
Aku memutuskan untuk sarapan Energen. Mudah, praktis dan enak. Setiap sebelum jam 9, aku rutin mengonsumsi Energen setiap pagi sebagai sarapan. Cukup disajikan satu menit, giziku sudah terpenuhi. Di dalam Energen semua kebutuhan sudah terpenuhi dengan kandungan susu, sereal, telur, kumpulan vitamin (Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12 dan Vitamin D) serta mineral dalam sigmavit sehingga mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Aku sendiri suka Energen rasa coklat yang mengandung vitamin tinggi sehingga menghilangkan stress  yang melanda. Energen memberi gizi sehat dan seimbang. Aku enggak telat masuk kelas tanpa perlu menunda sarapan. 

Dengan Energen, Azzah siap memulai hari! Semoga hari ini lebih baik dan berprestasi serta IPK 4 ya!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ramadhanku di Alhurriyah

Ramadhan kali ini rasanya cukup berat. Untuk pertamanya, ramadhan tidak dilalui bersama kedura orantua. Demi menuntut ilmu, merantaulah saya ke Bogor. Saya menuntut ilmu di salah satu perguruan tinggi negeri di Bogor. Semenjak Ramadhan, rasanya berbeda. Suasananya, orang-orangnya dan aktivitasnya. Serasa lebih bersemangat menyambut ramadhan di masjid. Sebelumnya di tempat saua, masjid hanyalah untuk sholat. Namun, di Masjid Al Hurriyah adalah segalanya. Segala aktivitad dapat dilakukan di masjid. Tempat sholat, tempat berbuka puasa, tempat mengaji, tempat mentoring dan lain-lain. Lebih baik kita pergi ke Masjid untuk memanfaatkan waktu berpuasa. Melakukan ibadah semaksimal mungkin dan berbuat kebajikan karena sebaik-baiknya orang ialah orang yang bermanfaat 1. Mentoring Bulan ramadhan adalah bulan ladang pahala. Semua orang berbondong-bondong melakukan ibadah baik wajib maupun sunnah. Salah satunya mentoring. Kegiatan mentoring adalah kegiatan pembinaan agama islam dalam bentuk pen

RESENSI : FINALE (Love has no finale)

     "Sekarang giliranmu. Masuk ke kepalaku dan hancurkan pikiranku." Finale, on page 176  FINALE  (HUSH, HUSH #4 - seri terakhir ) PENULIS : BECCA FITZPATRICK PENERJEMAH : DINA BEGUM PENERBIT : FANTASIOUS Harga : 89.000 Sinopsis Finale       Makasih buat mba Dina Begum dan Fantasious yang sudah kasih aku paketan buku Finale dan totebag-nya dari event Finale Blog Tour :) Bukunya keren sampai menteskan rekor baca aku. Sehari, 564 halaman. Pleas, jangan salahin aku kalau resensi bikin hancur kepala soalnya ini kedua kalinya aku bikin resensi setelah untuk tugas sekolah. Entah ini resensi atau pemikiran gak jelasku. #kabur Baca dulu yuk : prolog part 1 , prolog part 2 , prolog part 3 , prolog part 4      Baca ini ingat lirik lagu Jason Mraz yang I won't give up, "I won't give up on us. I'm giving you all my love. I'm still looking up....."            Nora Grey, dia Nephilim yang membunuh Black Hand, ayahnya. Patch,

REVIEW - VEET HAIR REMOVAL CREAM #BeAConfidentYou OH NO BULUKU HILANG

"Perempuan itu harus bisa merawat diri, Zet. Enggak mesti cantik, asal bersih enggak apa-apa kok." Azet terpaku. benda ajaib ini bernama Veet Hair Removal Cream           Semenjak masuk asrama dan mulai berbaur dengan 'beberapa' warganya, terutama kamar. Menurut mereka, sudah selayaknya aku sebagai perempuan merawat diri baik luar maupun dalam. Apalagi aku di asrama sekamar berempat, otomatis aku enggak bisa egois untuk berantakan sedangkan teman kamarku anti-kotor jadilah kami ribut. Untungnya mereka mulai mengajari aku untuk bebersih baik badan maupun lingkungan. Aku mulai mengetahui bahwa merawat diri itu penting. Pentingnya menjaga kebersihan badan selain menghilangkan bakteri dan daki juga mengurangi stress loh ternyata. Beauty lifestyle yang kucoba lakukan semenjak ngampus (asrama) : Skincare : cleanser-toner-moisturizer-Sunscreen Rawat badan : Mandi 2x sehari                         Memotong kuku                         Cabut per bulu an